Pemkot Gandeng Perguruan Tinggi Untuk Mencegah Bahaya Narkoba Di Kota Pendidikan
Malang || Visionernusamyara.com_. Pemerintah Kota Malang bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menilai tingkat kondusivitas di Kota Malang selama triwulan kedua 2025 dalam kondisi baik dan terkendali. Hal ini disampaikan Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dalam kegiatan rutin bertajuk Kopi Senja yang digelar setiap tiga bulan sekali.
“Kegiatan Kopi Senja ini menjadi ajang rutin setiap triwulan untuk menyampaikan informasi dan arahan strategis seputar kondisi Kota Malang. Narasumber berasal dari Forkopimda sesuai dengan tugas dan fungsinya,” ujar Wahyu, Senin (5/8/2025).
Ia menyebut, selama triwulan kedua, berbagai isu strategis telah untuk dibahas dan disepakati bersama Forkopimda, termasuk soal ketentraman dan ketertiban masyarakat. Menurutnya, Kota Malang masih tergolong kondusif, meskipun ada beberapa catatan yang perlu diwaspadai.
Salah satunya adalah kenaikan kasus kriminalitas, terutama narkoba, judi, dan penculikan. Wahyu menyebut, dibanding semester pertama tahun 2024, kasus narkoba pada periode yang sama di 2025 mengalami peningkatan dari 90 kasus menjadi 107 kasus, atau naik sebesar 18,89 persen.
“Memang ada peningkatan, tapi tidak signifikan. Namun tetap menjadi perhatian kami. Tadi Pak Kapolres juga menyampaikan sudah ada langkah antisipasi. Harapannya, pada triwulan berikutnya angka tersebut bisa turun,” tegas Wahyu.
Sebagai bentuk respons konkret, Pemkot Malang akan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Kota Malang. Langkah ini bertujuan untuk mendorong pendekatan preventif kepada kalangan mahasiswa. Udah
“Kami akan gandeng kampus-kampus untuk melakukan pendekatan ke mahasiswa. Ini penting karena Malang adalah Kota Pendidikan. Upaya pencegahan juga akan dikombinasikan dengan program lain yang melibatkan semua pemangku kepentingan,” tambahnya
Wahyu optimistis dengan kolaborasi dan sinergi lintas sektor, berbagai potensi gangguan kamtibmas di Kota Malang dapat diantisipasi sejak dini.
(Knt).
