Gurbenur jawa timur Beri Penghargaan Lencana Kehormatan Kepada Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia



Surabaya, Visionernusantara.com_.

Di tengah suasana khidmat di Gedung Negara Grahadi Jawa Timur Hj Khofifa Indar Prawansa berikan lencana kehormatan Provinsi Jawa Timur " Jer Basuki Mawa Beya" Kepada Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pisat H.Akhmad Munir.

Penghargaan itu diserahkan secara langsung melalui Sekertaris Daerah Provinsi  Jawa Timur,  Adhy Karyono, Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi  dan Kiprah panjang Munir guna memajukan dunia Pers Nasional serta kontribusinya terhadap pembamgunan komunikasi publik di Jawa Timur.

"Bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur menilai  Akhmad Munir sebagai contoh figur Pers Nasional yang ikut serta mengharumkan nama daerah," Ujar Adhy Karyono saat membacakan sambutan Gurbenur Khofifah.

Lencana Jer Basuki Mawa Beya bukan sekedar simbul pengjargaan, Melainkan sebagai bentuk penghormatan tertinggi pemerintah Provinsi Jawa Timur bagi tokoh yang telah memberikan partisipasipasinya secara nyata dalam bidang sosial, Budaya maupun Komunikasi Publik.

Makna Jawa yang terkandung didalamnya bermakna bahwa keberhasilan serta kesejahteraan tidak dapat diraih tanpa adanya pengorbanan.

Sosok panjang seorang pewarta bagi Ahhmad Munir, penghargaan ini bukan semata pengakuan pribadi, Melainkan bentuk penghormatan bagi seluruh kalangan insan Pers se Indonesia.

" Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh jurnalis se Indonesia yang terus menjaga marwah jurnalistik yang profesional  serta berintegritas. Bahwa Jawa Timur ini tanah yang subur bagi lahirnya jurnalis  tangguh serta idealis," Tutur Munir penuh rasa terharu.

Ia juga menegaskan, dalam setiap tinta yang ditorehkan jurnalis, ada tanggunh jawab besar terhadap kebenaran dan nurani publik.

"Jurnalis atau insan Pers harus menjaga serta berjuang guna menegakkan kebenaran serta menjaga marwah publik. Keberhasilan bangsa tidak mungkin dicapai tanpa ada pengorbanan dan dedikasi sejalan dengan makna luhur" Jer Basuki Mawa Beya."

Nama Akhmad Munir tidak asing di kalangan pewarta tanah air. Ia pernah menjabat Ketua PWI Jawa Timur selama dua periode, dan berperan aktif dalam organisasi hingga akhirnya dipercaya menjadi Ketua Umum PWI Pusat periode 2025–2030.

Di tangan Munir, banyak lahir gagasan besar guna memperkuat etika, kompetensi, dan profesionalisme wartawan di era disrupsi digital.

Ketua PWI Jawa Timur H. Lutfil Hakim menilai penghargaan tersebut sangat layak diberikan kepada Munir.

“Beliau bukan hanya wartawan senior, tapi juga sosok panutan yang menanamkan nilai pengorbanan dan integritas dalam dunia pers. Makna ‘Jer Basuki Mawa Beya’ itu tercermin dalam seluruh perjalanan hidupnya.”

Makna Luhur Sebuah Lencana:

Lencana Jer Basuki Mawa Beya memiliki makna filosofis yang mendalam:

Jer berarti seharusnya, Basuki berarti kebahagiaan atau kesejahteraan, Mawa Beya berarti membutuhkan biaya atau pengorbanan.

Semboyan itu mengingatkan bahwa kesejahteraan dan kemajuan hanya bisa diraih melalui kerja keras, kesungguhan, dan pengabdian tanpa pamrih.

Anugerah untuk Akhmad Munir menjadi refleksi tentang bagaimana dunia pers, dengan segala tantangannya, tetap menjadi pilar utama dalam menjaga akal sehat bangsa.

Dari ruang redaksi hingga meja redaksi nasional, Munir telah menapaki jalan panjang yang penuh pengorbanan, sejalan dengan pesan luhur dari semboyan Jawa Timur itu sendiri.

Penghargaan ini pun menjadi simbol bahwa pers bukan hanya saksi sejarah, tetapi juga bagian dari perjuangan menuju masyarakat yang berpengetahuan, beradab, dan berkemajuan.

(din).