Wujud Apresiasi kepada Pejuang Zero Waste , Pemkot Batu Gelar Anugrah Lingkungan Hidup 2025


BATU - visionernusantara.com__. 

Sampah menjadi persoalan besar dan sulit untuk diatasi Pemerintah Kota Batu.

Dari tiga kali berganti kepala daerah, mulai dari Dewanti Rumpoko-Punjul Santoso, Aries Agung Paewai (Pj Wali Kota), dan kini dipimpin oleh Nurochman-Heli Suyanto, persoalan sampah masih menjadi momok di Kota Batu.

Yang terbaru kini di TPA Tlekung Kota Batu, sudah ada alat big composter untuk menangani sampah basah, dengan kapasitas setiap unit mencapai 4 ton per hari.

Alat ini diklaim bisa mengatasi penumpukan sampah di Kota Batu

Selain itu, Pemkot Batu juga menggelar Anugerah Lingkungan Hidup 2025 untuk memberikan apresiasi kepada pejuang zero waste di Kota Batu yang dinilai telah berperan dalam mengatasi persoalan sampah.

Dengan tema Be Hero For Zero (Waste) : Think Green, Think Clean, yang digelar di TPA Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Selasa (8/7/2025), diharapkan anugerah ini dapat mendorong pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Kota Batu.

Kategori TPS3R Terbaik diberikan kepada TPS3R Rejeki Barokah (Desa Sumbergondo), penghargaan khusus diberikan kepada almarhum Vardian Budi Santoso, atas dedikasinya dalam pengelolaan sampah dan limbah B3.

Selain itu penghargaan Sekolah Adiwiyata dengan akumulasi 12 sekolah meraih predikat tingkat kota hingga nasional, termasuk SDN Pandanrejo 2 (nasional) dan SMAN 2 Batu (provinsi). Pada kategori Kampung ProKlim, Dusun Tegalsari dan Segundu (Desa Sumbergondo) meraih sertifikat utama nasional.

“Kami serius menangani sampah. Empat TPS3R yang belum terbangun akan segera direalisasikan, dengan anggaran yang tidak dipersulit."

"Produksi sampah Kota Batu mencapai 52.910,59 ton per tahun. Penguatan regulasi dan sinergi multisektor menjadi kunci,” kata Wali Kota Batu, Rabu (9/7/2025).

(Knti).